Kenapa Tendang Bunda??

Sabtu lalu alhamdulillah sekali. Meskipun ada acara keluar tapi tetap kumpul sekeluarga. Pagi dari pukul 09.00 sampai 12.00 pelatihan menulis, lanjut undangan walimahan adek binaan.

Ya..kita anggap dan kita nikmati saja sebagai family time.

Sampai rumah sudah pukul 13.30, bunda lanjut ke kamar melepas pospak dan mengganti baju dek Firaz. Abi dan mas Jundi bersih bersih di belakang.

Setelah beres urusan dek firaz bunda bersih bersih lanjut tiduran di kamar.

Melihat bunda dikamar mas jundi menyusul, loncat loncat dikamar dan tetiba langsung menendang dada bunda. Tidak keras tapi bunda langsung reflek menahan dan mencubit kaki mas Jundi.

Jundi langsung diam. Dalam hati bunda merasa sangat bersalah, tapi rasanya kekesalan lebih mendominasi.

"Kenapa mas jundi nendang bunda? Kan sakit" bunda sedikit marah

Jundi hanya diam, tampaknya merasa bersalah dengan melendotkan badannya ke bunda. Bunda yg masih merasa kesal menjauh.

"Jangan deket deket ke bunda" kata bunda dengan nada kesal

Jundipun menangis, Abi datang kemudian merayu rayu mas Jundi akhirnya diam dan tak lama lanjut tidur.

Astaqfirullah, melihat anak tidur rasanya kasihan, merasa terlalu keras. Rasa jengkelpun luruh.

Bunda mendekati Abi yg juga sedang tiduran.

"Bi, abi kasih tahu jundi, suruh minta maaf ke bunda" harapannya jundi mengakui kesalahan dan tidak mengulangi lagi.

Bunda rasa mas jundipun tidak benar benar berniat menendang bunda, barangkali terlalu bersemangat tp kalau dilihat dari wajahnya seperti gemas. Sudah coba dikonfirmasi tapi jawaban tidak nyambung he..he...

Selang berapa jam ketika bunda sedang melipat pakaian di kamar, mas Jundi mendatangi bunda.

"Bunda maaf ya..." Sembari mengulurkan tangan

Saya lihat suami berdiri di pintu dapur, yg memang belurusan dengan bunda duduk. Memandang saya sambil tersenyum.

Tampaknya dua lelaki bunda baru saja berbincang membahas hal yang terjadi.

"Maaf buat apa mas?" Tanya saya memastikan

"Tendang bunda..." Jawabnya lagi

"Kenapa mas Jundi tadi tendang bunda?"

"Tendang bunda..." Jawabnya lagi

"Iya kenapa mas?" Lagi lagi bunda bertanya

Yang ditanya diam saja

Akhirnya bunda memeluk mas Jundi dan berbisik

"Bunda sayang mas Jundi, Mas Jundi sayang bunda juga kan?"

Terasa mas Jundi mengangguk dalam pelukan bunda.

Alhamdulillah, seburuk apapun kejadian ada nilai dan pelajaran berharga yang bisa diambil. Jalinan komunikasi yang menyenangkan antara suami dan istri, ayah dan anak, bunda dan anak akan semakin merekatkan dan menciptakan bonding antar anggota keluarga.

#hari8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP

Posting Komentar