HABIT TO NATION

 "Urip iku urup"

Yang berarti “hidup itu nyala”. Berasal dari bahasa jawa yang memiliki filosofi yang sangat mendalam. Dimaksudkan bahwa hendaknya kehidupan kita memberi manfaat kepada orang lain. Jika kita belum bisa memberikan manfaat yang besar, kita tetap bisa memberikan manfaat walau masih sangat sedikit. Namun jangan sampai kita menjadi beban untuk orang orang di sekitar kita.

Sudah menjadi menjadi  fitrah bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Kita akan sering berinteraksi satu sama lain. Empati, tenggang rasa, saling menghargai, bertanggung jawab, disiplin, dan nilai nilai karakter yang lain dalam diri kita akan menentukan arti kita ditengah-tengah kehidupan. Bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin dianggap paling peduli. Tapi semua itu adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai makhluk sosial.

Diprogram bunda produktif, para mahasiswa 'dicemplungkan' ke dalam lingkaran sosial yaitu co-house. Di dalam co-house  diharapkan terjadi interaksi yang erat dan kuat untuk memuluskan berjalannya projek kebermanfaatan. Kerennya mahasiswa sengaja dibekali pengetahuan karakter agar bisa menjalankan perannya agar bisa saling memberi arti dan manfaat satu sama lain.

Sejak awal sudah mengantisipasi adanya nilai-nilai negatif yang akan menjadi delayer atau beresiko agar bisa dihindari. Juga dipersiapkan booster untuk mem-push agar setiap milestone co-house berjalan lancar.

Namun tetap saja dalam menjalani program co-house, tidak semua berjalan mulus. Masih ada anggota co-house yang menjadi delayer bagi projek. Misalnya tidak disiplin menjalankan kesepakatan, terlambat mengumpulkan tugas bersama, belum paham program tetapi tidak aktif mencari informasi, dan lain sebagainya.

Namun segala sesuatu tetap bisa kita pandang sisi positifnya. Hal-hal yang tidak ideal tersebut bisa dijadikan sebagai ajang pembelajaran bagi kita. Membuat kita belajar bagaimana cara menghadapi delayer. Belajar bagaimana menyusun strategi agar anggota kompak kembali. Belajar bagaimana kita fokus mencari solusi dari setiap permasalahan. Alhamdulillah

Berbicara tentang co-house B-One, alhamdulillah sudah terbentuk milestones selama 5 bulan untuk mencapai goal co-house. Rencana pembentukan milestones ini awalnya dihadiri oleh 7 anggota, namun pada saat eksekusi hanya 2 orang saja. Berikut milestone yang kita canangkan:


 Evaluasi milestone untuk pekan pertama, terlewatkan. Sehingga lanjut pada milestone pekan ke-2.

Memasuki pekan kedua bulan november ini, target co-house B-One adalah bisa menentukan platform yang akan digunakan dalam pelaksanaan projek. Sehingga setiap anggota bertugas mempelajari 1 platform  yang sekiranya bisa digunakan untuk live saat pelaksanaan projek dan memaksimalkan nilai karakter yang dipilih untuk menjadi booster pencapaian projek. Namun ditahap ini beberapa anggota miss dengan tugas yang disepakati, selain itu sebagian besar mengumpulkan tugas sangat terlambat.

Namun lagi lagi, kita bisa ambil sisi positifnya. Kerieuwehan akibat keterlambatan dalam pengumpulan tugas bisa dijadikan ajang keakraban. Alamdulillah

Selain itu secara pribadi, saya sebagai anggota melakukan komunikasi khusus dengan salah satu anggota co-house yang menurut saya paling aktif. Kami berdua berdiskusi  menyusun strategi agar co-house B-One kembali hidup dan setiap anggota dapat menjalankan fungsi sebagaimana seharusnya.

Hasil diskusi kami yaitu masing-masing berusaha mendorong anggota dan juga leader dengan cara menghidupkan grup co-house.  Selain itu kami berdua meminta bantuan dari leader clutser alhamdulillah eksekusi dilanjutkan oleh rekan saya sesama anggota tersebut.

Bismillah semoga kedepan co-house B-One semakin kompak, dan saling mendukung satu sama lain. Aamiin

 

#IbuProfesional

#Projectpassion

#Hexagoncity

 




Posting Komentar